PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)

Pengertian
Peraturan Baris Berbaris (PBB) adalah suatu latihan wujud fisik yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu dalam Pramuka.
Maksud dalam Peraturan Baris Berbaris
Maksud umum: Suatu latihan awal membela negara dan dapat membedakan antara hak dan kewajiban.
Maksud khusus: Menanamkan rasa disiplin dan mempertebar rasa semangat kebersamaan.
Tujuan Peraturan Baris Berbaris
Tujuan dari baris berbaris yaitu guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa persatuan, rasa disiplin, dan rasa tanggung jawab serta dapat dipercaya.
Jasmani yang tegas tangkas artinya mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
Rasa persatuan artinya adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
Rasa disiplin artinya mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain dari pada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
Rasa tanggung jawab artinya keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan untuk diri sendiri dan orang lain.
Manfaat Peraturan Baris Berbaris
Ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari baris berbaris antara lain:

  • Melatih daya konsentrasi.
  • Belajar tentang solidaritas tim.
  • Belajar mendengar dan patuh.
  • Belajar untuk diam dan mengatur emosi.

Fungsi berdiri dalam barisan

  • Memudahkan pengawasan dan penertiban para anggota
  • Memudahkan pembagian jatah secara merata
  • Memudahkan menghitung jumlah anggota

Macam-macam baris berbaris
Dalam Peraturan Baris Berbaris dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

  • Peraturan Baris Berbaris menggunakan tongkat
  • Peraturan Baris Berbaris tanpa tongkat/tidak menggunakan tongkat
 
Bentuk-bentuk baris berbaris


1. BERDERET
Kedua lengan tangan dibentangkan kesamping, setinggi bahu, telapak tangan terbuka dan menghadap ke bawah. Aplikasi barisannya : Anggota berbaris lurus secara berderet menghadap ke instruktur barisan

2. ANGKARE

Kedua lengan tangan dikepalkan dan diacungkan ke atas. Aplikasi barisannya : Anggota berbaris membentuk hurif U (bentuk U siku 90 derajat) dengan Intruktur/ketua tepat berada di tenganh barisan. Barisan yang beada di samping kanan dan kiri intrukstur barisan, saling berhadapan satu dengan yang lainnya. Dan barisan yang berada di depan intruktur barisan, saling berhadapan dengan intruktur barisan.

3. LINGKARAN BESAR
Kedua ujung jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala / membuat lingkaran dengan kedua tangan disekeliling badan. Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran besar (ada jarak antar anggota satu dengan yang lain). Semua anggota menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah lingkaran.


4. LINGKARAN KECIL
Kedua ujung telunjuk dan ibu jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala / membuat lingkaran dengan kedua tangan disekeliling badan. Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran kecil (bahu anggota satu dengan yang lain menempel). Semua anggota menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah lingkaran.



5. SETENGAH LINGKARAN 
Kedua belah tangan di bentangkan lurus ke samping bawah dan di gerakkan dari kanan ke kiri, kiri ke kanan di depan badan Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk setengah lingkaran. arah anggota semua menghadap ke pusat setengah lingkaran. Ketua/Instruktur berada tepat di tengah setengah lingkaran. Jarak anggota satu dengan yang lain bisa rapat atau renggang.



6. KOLONE TERBUKA
Kedua belah tangan diangkat setinggi bahu, jari-jari merapat menghadap ke dalam Aplikasinya: Regu membentuk barisan yang saling bertolak belakang regu dengan regu lainnya.



7. KOLONE TERTUTUP
Kedua belah tangan dikepalkan dan di angkat di depan badan setinggi bahu, kepalan antar dua tangan rapat. 
Aplikasinya: Regu membentuk barisan yang saling berhadapan antara regu satu dengan regu lainnya.



8. ANAK PANAH
Kedua belah tangan diangkat di depan dada dan jari-jari dirapatkan. kedua telapak tangan ditempelkan, dengan posisi semua jari tangan menghadap ke atas. Aplikasinya: Anggota membentuk beberapa barisan lurus yang terpusat pada satu titik


9. PERLOMBAAN
Kedua belah tangan dikepalkan dan menjulur lurus ke.depan. Aplikasi Barisannya : Tiap regu berbaris menghadap satu arah intruktur.


10. BENTUK SELAT
Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan terbuka dan saling berhadapan, jari-jari tangan merapat. Aplikasi Barisannya : Dua regu berbaris lurus dan saling berhadapan satu dengan yang lain.
Catatan: Bentuk barisan ini kadang juga disebut dengan Selat Tertutup



11. SELAT TERBUKA / SELAT BALIK
Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan terbuka dan saling bertolak belakang, jari-jari tangan merapat. Aplikasi Barisannya : Dua regu berbaris lurus dan saling bertolak belakang (adu punggung) satu dengan yang lain.


12. RODA
Kedua belah tangan dikepalkan dan bersilang di depan dada. Aplikasi Barisannya : Empat regu menghadap satu titik dari empat arah


13. BERBANJAR
Tangan kanan di julurkan miring ke atas, dengan posisi telapat tangan terbuka dan menghadap kedepan Aplikasi Barisannya : Semua anggota membentuk satu baris lurus menghadap ke intruktur barisan.

MENGENAL MORSE

Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Kode Morse adalah contoh bentuk komunikasi digital awal.

Kode representasi Morse untuk alfabet

  • Huruf A direpresentasikan dengan .-
  • Huruf B direpresentasikan dengan -…
  • Huruf C direpresentasikan dengan -.-.
  • Huruf D direpresentasikan dengan -..
  • Huruf E direpresentasikan dengan .
  • Huruf F direpresentasikan dengan ..-.
  • Huruf G direpresentasikan dengan –.
  • Huruf H direpresentasikan dengan ….
  • Huruf I direpresentasikan dengan ..
  • Huruf J direpresentasikan dengan .—
  • Huruf K direpresentasikan dengan -.-
  • Huruf L direpresentasikan dengan .-..
  • Huruf M direpresentasikan dengan
  • Huruf N direpresentasikan dengan -.
  • Huruf O direpresentasikan dengan
  • Huruf P direpresentasikan dengan .–.
  • Huruf Q direpresentasikan dengan –.-
  • Huruf R direpresentasikan dengan .-.
  • Huruf S direpresentasikan dengan
  • Huruf T direpresentasikan dengan -
  • Huruf U direpresentasikan dengan ..-
  • Huruf V direpresentasikan dengan …-
  • Huruf W direpresentasikan dengan .–
  • Huruf X direpresentasikan dengan -..-
  • Huruf Y direpresentasikan dengan -.–
  • Huruf Z direpresentasikan dengan –..
Tanda Baca :
  • Tanda . direpresentasikan dengan .-.-.-
  • Tanda , direpresentasikan dengan –..–
  • Tanda : direpresentasikan dengan —…
  • Tanda - direpresentasikan dengan -….-
  • Tanda / direpresentasikan dengan -..-.
Angka :
  • 1 .—-
  • 2 ..—
  • 3 …–
  • 4 ….-
  • 5 …..
  • 6 -….
  • 7 –…
  • 8 —..
  • 9 —-.
  • 0 —–
Kode yang paling terkenal dalam Kode Morse adalah SOS (… — …), yaitu kode yang biasanya digunakan untuk memanggil bantuan oleh para pelaut jika kapal mereka terjebak dalam bahaya. Kode morse juga digunakan oleh para radio amatir untuk berkomunikasi, keuntungan penggunaan kode morse pada komunikasi radio adalah alat yang digunakan sangat sederhana, dan pancaran gelombang radio akan lebih jauh jika menggunakan kode morse dibandingkan dengan gelombang radio yang ditumpangi suara (audio)

Kode morse dalam kepramukaan

Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Alfabetdengan kode morse yang berkebalikan
Alfabet Morse Alfabet Morse
E . T -
I .. M
S O
H …. KH —-
Alfabet Morse Alfabet Morse
K -.- R .-.
X -..- P .–.
Alphabet dengan kode morse yang berlawanan
Alfabet Morse Alfabet Morse
A .- N -.
U ..- D -..
V …- B -…
Alfabet Morse Alfabet Morse
W .– G –.
F ..-. L .-..
Y -.– Q –.-
Tidak memiliki pasangan
Alfabet Morse
C -.-.
J .—
Z –..
Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ
E   = .         T   = _           R   = ._.      F   = .._.
I   = ..        M   = _ _         K   = _._      L   = ._..
S   = ...       O   = _ _ _       W   = ._ _     Q   = _ _._
H   = ....      KH  = _ _ _ _     G   = _ _.     Y   = _._ _
A   = ._        N   = _.          C   = _._.      X   = _.._
U   = .._       D   = _..         J   = ._ _ _    P   =._ _.
V   = ..._      B   = _...        Z   = _ _ ..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.

KISAH BADEN POWELL

KISAH BADEN POWELL

Baden Powell lahir di London , Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 dengan nama Rob
ert Stephenson Smyth Baden Powell. Nama Baden Powell diambil dari nama ayahnya Domine HG Baden Powell, seorang Profesor geometri di Universitas Oxford. Ayahnya meninggal paad saat Stephenson masih berusia 3 tahun. Ibunya adalah putri seorang Admiral Kerajaan Inggris bernama WT Smyth. Jadi Boden Powell merupakan keturunan seorang ilmuwan dan keturunan petualang di pihak lain.
Tahun 1870, Baden Powell memasuki Charterhouse School di London dengan beasiswa. Ia bukan seorang siswa yang luar biasa , tetapi ia adalah seorang yang giat. Ketangkasannya dalam bidang olahraga terutama sebagai penjaga gawang kesebelasan sekolah dan bakatnya dalam bidang seni seperti drama dan musik menjadikannya pusat perhatian. Baden Powell jugai pandai menggambar, bakat ini kemudian memudahkannya menghiasi karangan-karangannya sendiri.
Baden Powell menamatkan pendidikan di Charterhouse School pada usia sembilan belas tahun. Beberapa waktu setelah sekolahnya selesai, Baden Powell berangkat ke India sebagai pembantu Letnan dalam resimennya yang terkenal pada perang Krim – Charge of the Light Brigade. Selain prestasinya dalam ketentaraan – menjadi kapten pada usia 26 tahun – ia dikenal sebagai pemburu babi hutan di India dan memeperoleh piala “pigstiking” . Olahraga ini sangat dihargai di India karena babi hutan dianggap satu-satunya binatang yang berani minum bersama harimau.
Pada tahun 1887, Baden Powell berangkat ke Afrika , untuk ikut serta berperang melawan suku Zulu , kemudian Suku Anshati dan Suku Matabele. Karena keberanian dan kepandaiannya penduduk Afrika menjulukinya dengan “impeesa” – srigala yang tidak pernah tidur. Karena kecakapannya itu, tahun 1899 pangkatnya telah dinaikkan menjadi kolonel.
Pada waktu itu hubungan Inggris dengan Transval (Afrika Selatan) telah memuncak pada titik perpecahan. Baden Powell membentuk dua bataliyon pemburu berkuda dan berangkat ke Mafeking. Siapa yang menduduki Mafeking, berkuasa di Afrika Selatan”. Demikian dikatakan penduduk asli Afrika . Perang pecah pada tanggal 13 Oktober 1899. Selama 217 hari Baden Powell berhasil menguasai dan mempertahankan Mafeking dari kepungan Bangsa Boer yanng jumlahnya jauh lebih besar. Baden Powell dapat mem[ertahankan kota tersebut sampai akhirnya datang bantuan pada tanggal 18 Mei 1900. Boden Powell kemudian berpangkat Mayor Jenderal dan menjadi pahlawan bangsanya.
Tahun 1901 Baden Powell kembali ke Inggris . Ia kemudian menulis buku yang diperuntukan bagi prajurit muda “Aids to Scouting”. Buku tersebut sangat terkenal dan digemari bukan saja oleh para prajurit melainkan juga oleh masyarakat Inggris khususnya para remaja. Dalam satu bulan saja terjual 60.000 buku , karena masyarakat muda dan tua menggemari buku ini . Surat-suratpun berdatangan terutama dair anak-anak yang menginginkan sesuatu yang lebih kongkrit dari cerita dalam buku. Baden Powell menyadari suatu panggilan untuk membantu anak-anak negaranya.
Atas desakan tersebut berkumpulah 21 orang pemuda dari berbagai lapisan masyarakat yang bergabung dalam Boys Brigade di bawah pimpinan Wiliam Smyth mengikuti perkemahan pada tanggal 25 Juli 1907 di Brownsea Island selama delapan hari. Dalam perkemahan itu dipraktekan cara-cara memasak , berenang , menyelidik, merintis, permainan, mengembara serta api unggun dan lain-lain. Perkemahan tesebut terselenggara dengan baik dan kemudian dijadikan sebagai perkemahan Pramuka pertama.
Sesudah perkemahan tersebut , dua minggu sekali diterbitkan buletin “A Handbook for instruction in Good Citinzenship Trough Woodcraft”. Isi buletin ini diambil dari buku Aids to Scouting dan pengalaman saat berkemah di Brownsea Island. Setelah enam kali terbit buletin ini kemudian dibukukan menjadi buku “Scouting for Boys”. Beberapa saat setelah buku ini diterbitkan dan dijual di toko-toko buku maupun tempat penjualan surat kabar , maka terbentuklah regu-regu dan pasukan dari berbagai lapisan masyarakat. Dengan terbitnya buku ini kemudian menyebar ke seluruh Inggris, Eropa kemudian benua-benua yang lain.
Setahun kemudian Baden Powell menyelenggarakan perkemahan kepramukaan yang kedua di tempat yang sama dengan jumlah Pramuka sebanyak 1.500 anak. Dua tahun kemudian menjadi 109.000 anak dan diikuti oleh negara-negara Eropa yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Akhirnya Baden Powell memutuskan untuk mengundurkan diri dari ketentaraan pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral dan mengabdikan dirinya untuk menumbuhkembangkan kepramukaan .
Pada tahun 1912 , Baden Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk meninjau perkembangan kepramukaan di berbagai negara. Pada tahun inilah permulaan kepramukaan dinyatakan sebagai persaudaraan sedunia . Tahun1920 di London berkumpul Pramuka dari seluruh dunia untuk mengadakan Jambore pertama di dunia . pada malam terakhir yaitu pada tanggal 6 Agustus 1920 , Baden Powell diangkat sebagai Chief Scout of the world .Bapak Pramuka sedunia. Pada tahun 1929, Baden Powell dianugerahi Raja George V dengan julukan bangsawan Lord Baden Powell of Gilwell.
Di usianya ke delapanpuluh tahun ia kembali ke Afrika yang dicintainya. Walaupun Baden Powell tidak menyetujui penjajahan yang dilakukan oleh negaranya , ia telah menunjukan kesetiaan terhadap negara dan rajanya . Baden Powell meninggal di Kenya di suatu tempat yang tertera pada tanggal 8 Januari 1941 , sebulan sebelum ulang tahunnya yang keelapan puluh empat.
*
Pesan Terakhir Baden Powell
Pramuka-pramuka yang kucinta :
Jika kamu pernah melihat sandiwara Peter Pan, maka kamu akan melihat mengapa pemimpin bajak laut selalu membuat pesan-pesannya sebelum meninggal, karena ia takut, kalau-kalau tidak akan sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, jika saat ia menutup matanya telah tiba.
Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba juga bagiku. Oleh karena itu aku ingin menyampaikan kepadamu sekedar kata perpisahan untuk minta diri……………
Ingatlah, ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu, renungkanlah !
Hidupku adalah sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu sepeti aku. Saya yakin bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan adalah membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup, jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya.
Lebih baik melihat kebagusan-kebagusan suatu hal daripada mencari kejelekan-kejelekan. Jalan nyata yang menuju kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala kamu tiba didalamnya. Dan bila giliranmu tiba untuk meninggal, maka kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, akan tetapi kamu telah mempergunakannya sebaik-baiknya. Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah paham itu senantiasa dalam Janji Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan kanak-kanak lagi dan Tuhan akan berkenan memberikan karunia pertolongan padamu dalam usahamu.

SEJARAH PRAMUKA INDONESIA

Sejarah kepramukaan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Gagasan Baden Powell yang membentuk kepramukaan dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Belanda. Di negara Belanda kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda mendirikan organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini dikhususkan bagi anak-anak Belanda. 
Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu jumlahnya mencapai lebih dari seratus organisasi. Organisasi itu semisal; JPO (Javananse Padvinders Organizatie); JPP  (Jong Java Padvinderij), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinderij); HW (Hisbul Wathon) dll. 
Sejarah terus berlanjut. Melihat maraknya organisasi kepramukaan milik pribumi yang bermunculan, Belanda akhirnya membuat peraturan untuk melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder. Karena itu kemudian KH. Agus Salim menggunakan istilah "Pandu" dan "Kepanduan". 
Sejak tahun 1930 timbul kesadaran dari tokoh-tokoh Indonesia untuk mempersatukan organisasi kepramukaan. Maka terbentuklah KBI (Kepanduan Republik Indonesia). KBI merupakan gabungan dari organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra). 
Dan pada tahun 1931 terbentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia), kemudian diubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persatuan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. 
Pada waktu pendudukan Jepang, kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. 
Setelah masa kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang bersifat nasional  yaitu Pandu Rakyat Indonesia yang dideklarasikan di Solo pada tanggal 28 Desember 1945. Pandu Rakyat Indonesia menjadi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia saat itu. 
Namun pada masa leberalisme, kembali bermunculan berbagai organisasi kepanduan seperti; HW, SIAP, Pandu Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Ansor, KBI dll yang jumlahnya mencapai seratusan lebih. Sebagian organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi yaitu; IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, berdiri tanggal 13 September 1951), POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia, berdiri tahun 1954) dan PKPI (Persatuan Kepanduan Putri Indonesia). 
Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia. Pada tanggal 10-20 Agustus 1955 IPINDO juga berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional I di Pasar Minggu Jakarta.  Sedangkan POPPINDO dan PKPI pernah bersama-sama  menyambut singgahnya Lady Baden  Powell  (istri Baden Powell) ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia. Pada tahun 1959, PKPI mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang disebut “Desa Semanggi” di Ciputat. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingen ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.  
Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya meleburkan diri menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan  Indonesia). Namun ternyata Perkindo sendiri kurang solid sehingga  coba  dimanfaatkan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pionir Muda seperti di negara komunis lainnya. 
Mulai tahun 1960-an, berbagai pihak termasuk pemerintah dan MPRS melakukan berbagai upaya untuk melakrukatn penertiban organisasi kepanduan termasuk upaya untuk mendirikan Gerakan Pramuka. 
Pada hari Kamis malam tanggal 9 Maret 1961 Presiden mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. 
Presiden juga menunjuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA 
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Kepres ini menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA. 
Kepres Nomor 238 Tahun 1961 ini ditandatangi oleh Perdana Menteri Ir. Juanda sebagai Pejabat Presiden Karena Presiden RI, Ir. Soekarno saat itu sedang berkunjung ke Jepang. 
Pada tanggal 30 Juli 1961,  bertempat di Istora Senayan (Sekarang Stadiun Gelora Bung Karno),  tokoh-tokoh organisasi kepanduan di Indonesia yang menyatakan dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA. 
Presiden Soekarno menyerahkan panji kepramukaan
Pada tanggal 14 Agustus 1961, dilakukan Pelantikan Mapinas (Majlis Pimpinan Nasional), Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, dilanjutkan penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dan defile Pramuka untuk memperkenalkan Pramuka kepada masyarakat yang diikuti  oleh sekitar 10.000 Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA yang diperingati hingga sekarang. 
Mapinas saat itu diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno (Presiden RI)  dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara Kwarnas, diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan  Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.

MENGENAL SEMAPHORE

Semaphore adalah salah cara mengirim dan menerima informasi jarak jauh menggunakan kombinasi posisike dua tangan. Agar mudah dilihat, kedua tangan memegang suatu benda yang mencolok, seperti tongkat, dayung, bendera, atau lainnya. Yang paling sering digunakan saat ini memegang bendera semaphore berbentuk persegi dengan ukuran 45 cm x 45 cm. Bendera tersebut disusun dari 2 buah segitiga siku-siku dengan warna merah dan kuning. Warna merah selalu berada dekat dengan tangkai bendera. Tetapi, penggunaan warna yang lain diperbolehkan, yang penting tujuannya agar mudah dilihat dari jarak jauh.

Sejarah Semaphore

Sejak abad ke-19 sistem pengiriman berita menggunakan bendera semaphore diterapkan dalam Perang Sipil di Amerika Serikat. Namun waktu itu pengirim hanya menggunakan satu bendera dan satu warna saja. Pengirim berdiri di atas meara yang tingginya 2-3 meter agar mudah dilihat penerima berita.
Hingga era modern saat ini, semaphore masih digunakan oleh barbagai pihak, termasuk Pramuka di Indonesia. Semaphore merupakan salah satu bagian dari Teknik Kepramukaan yang diajarkan mulai dari golongan Penggalang (ada juga yang mengajarkan sejak Siaga).

Skema Huruf dan Angka

Kode dengan bendera semaphore ini sudah menjadi standard baku di seluruh dunia.
 
 
Posisi pengirim pada skema di atas adalah menghadap ke penerima/ pembaca. Jadi, misalnya pada huruf A, salah satu bendera berada di bawah dan bendera yang lain berada di samping kanan pengirim. Tidak masalah tangan kiri atau kanan yang di posisi manapun, karena yang dilihat adalah letak benderanya (ujung tangan), bukan tangan yang memegang.
Angkatan Laut Jepang, mengembangkan sistem semaphore menyesuaikan dengan huruf mereka. Karena huruf jepang mewakili suku kata, maka tidak cocok jika menggunakan semaphore dengan sistem alphabet seperti di atas.

Penggunaan Semaphore Paling Populer

Yang paling terkenal adalah pembentukan semaphore untuk lambang “PEACE”. Berupa lingkaran dengan satu garis tegak (huruf D) dan dua garis membentuk kombinasi tangan saat membuat huruf N. Logo tersebut pertama kali muncul pada protes terhadap senjata bom atom. Rombongan demonstran membawa logo tersebut dan melakukan long-march dari Trafalgar Square ke rural Berkshire. Huruf ND adalah singkatan dari “Nuclear Disarmament”.
 
Isyarat semaphore juga pernah digunakan oleh grup band The Beatles untuk album mereka yang berjudul HELP. Dalam cover albumnya, setiap personil band memperagakan isyarat semaphore dengan tangan mereka membentuk tulisan HELP. The following semaphore characters are presented as one would face the signalman:
 
 
 
ambalan empatlima. Diberdayakan oleh Blogger.